Hai semuanya, apa kabar
nih? Mudah-mudahan dalam keadaan sehat semua ya kawan.
Disini saya akan
menjelaskan bagaimana cara
mengidentifikasi masalah dalam jaringan.
Apakah kalian pernah mengalami masalah dalam jaringan? Pasti pernah
bukan..! Jika kalian pernah mengalaminya maka langkah atau metodenya terbagi
atas dua yakni penanganan dalam Hardware dan Software. Agar jika kita mengalami masalah pada
jaringan atau jaringan tidak berfungsi kita dapat menanganinya sendiri, dan
maaf jika ada kesalahan pada tutorial ini karena saya juga masih dalam proses
pembelajaran.
Berikut ialah beberapa metode
yang dapat kita lakukan dalam mengidentifikasi masalah dalam jaringan :
A. Menggunakan peralatan atau tools hardware :
1. Tester Jaringan
2. Kabel Short
3. Kabel Terbuka
4. Konektor yang Longgar
5. Kabel Putus
B. Menggunakan software :
1. Device Manager
2. Ipconfig
3. Nslookup
4. Ping
5. Security system
6. Setting konfigurasi jaringan
7. Peng-alamatan / IP
C. Pengujian melalui File Sharing menggunakan Vistumbler/ Menguji jaringan
wireless
Penjelasannya sebagai berikut :
A. MENGGUNAKAN
PERALATAN / TOOLS HARDWARE
1. Tester Jaringan
Tester jaringan adalah
tools atau alat untuk mengetest atau melihat apakah sebuahjaringan berjalan dengan baik atau
tidak, tester jaringan umumnya digunakan pada jaringan yang menggunakan kabel,
seperti kabel UTP.
Jika kedua kabel di
hubungkan ke Tester jaringan dan led nya menyala warna biru maka artinya
jaringan itu berfungsi dengan baik.
1.
kabel short (konslet)
Permasalahan dari kabel short atau kabel konslet
yaitu terjadinya konsleting listrik pada kabel yang kita gunakan. Konslet
(shot) kabel akan terjadi jika terdapat lebih dari 2 kabel (antar kabel saling
terhubung). Solusi untuk menjaga agar tidak terjadi konsleting listrik pada
kabel, yaitu jaga keadaan kabel agar tetap rapih.
1.
Kabel Terbuka
kabel terbuka sangat
berbahaya karena jika kabel tersebut terdapat tegangan listriknya maka itu
sangat membahayakan karena jika terinjak atau tersentuh maka akan membahayahakan
kita, cara penanganinya dengan membungkus kabel yang terbuka dengan lakban atau
mengganti nya dengan yang baru.
1.
Konektor yang longgar
Konektor yang longgar terjadi
ketika konektor yang digunakan tidak dipasang dengan benar, baik ketika pada
pemasangan konektor dengan kabel UTP maupun ketika pemasangan konektor pada LAN
card (port RJ45) pada komputer. Namun bisa saja konektor tersebut sudah lama
atau dalam keadaan yang tidak baik lagi. Kerugian yang akan terjadi jika
konektor mengalami longgar yaitu sering terputusnya koneksi.
1. Kabel Putus
kendala selanjutnya adalah kabel putus, seringkali kita mengalami koneksi atau jaringan tidak berfungsi padahal jaringan tersebut sudah terpasang dengan benar, coba kita cek pada kabelnya apakah ada yang terputus atau tidak, pengecekan apakah kabel ada yang terputus atau tidaknya ada beberapa metode yang digunakan diantaranya dengan cara langsung kita mencari kabel yang terputus atau dengan cara menggunakan sebuah tools avometter.
kendala selanjutnya adalah kabel putus, seringkali kita mengalami koneksi atau jaringan tidak berfungsi padahal jaringan tersebut sudah terpasang dengan benar, coba kita cek pada kabelnya apakah ada yang terputus atau tidak, pengecekan apakah kabel ada yang terputus atau tidaknya ada beberapa metode yang digunakan diantaranya dengan cara langsung kita mencari kabel yang terputus atau dengan cara menggunakan sebuah tools avometter.
A. MENGGUNAKAN SOFTWARE
Penjelasannya
sebagai berikut
1. Device Manager
Device
Manager adalah salah satu tool yang ada pada Windows yang berfungsi untuk
melakukan pengecekan seluruh perangkat yang terhubung pada Komputer secara
keseluruhan.
Letak
Device Manager di Control Panel
=> Device Manager
2. IPConfig adalah salah satu internal
command di MS. Command Prompt (CMD)
yang berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan.
1
3. Nslookup
Nama nslookup berarti name server lookup. Nslookup menggunakan
lokal sistem operasi perpustakaan domain name systemresolver untuk melakukan
query nya. Oleh karena itu, dikonfigurasi secara otomatis oleh isi dari system
operasi file resolf.conf.
Nslookup juga berfungsi untuk beroperasi dalam modus interaktif atau
non-interaktif. Ketika digunakan secara interaktif, ketika program dipanggil
tanpa argumen (pilihan lain ada), isu-isu user konfigurasi parameter atau
permintaan saat mempresentasikan ('>') nslookup prompt baris demi baris
mode. Dalam parameter mode non-interaktif dan syarat itu ditetapkan sebagai
argumen baris perintah dalam pemanggilan program.
1 4.
Ping
Ping (singkatan dari Packet
Internet Groper) adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa
konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah
computer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara
mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama "ping" datang dari
sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan
bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama "ping" datang dari
sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan
bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
5. Security System
Security
system adalah ultilitas keamanan canggih yang memungkinkan anda untuk membatasi
akses ke sumberdaya windows penting. Ultilitas ini mudah digunakan akan
membantu anda untuk menjaga computer anda,hal ini memberlakukan anda berbagai
pembatasan akses untuk melindungi privasi anda. Anda dapat menolak akses
kesetiap komponen individual dari berbagai control panel applet,termasuk
display network. Password printer dan sistem anda dapat menonaktifkan kunci
bobot program DOS. Mengedit registri dan akses jaringan. Security center
mendukung keamanan internet explorer yang memungkinkan anda untuk menyesuaikan
berbagai akses web browser.
6. Setting konfigurasi jaringan dan Peng-alamatan IP
Setting
konfigurasi jaringan dan pengalamatan adalah pengaturan untuk dapat mengenali
dan mendeteksi komputer lain di dalam anggota jaringan.
Berikut cara mengkonfigurasi
jaringan dan pengalamatan IP :
a. klik Control Panel =>Network and Internet => Network
and Sharing Center
a.
lalu buka Wireless
Network Connection Status
a.
Kemudian pilih Properties
a. Pilih Internet
Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
Terdapat 2 pilihan
1. Obatain an IP
address automatically yaitu berfungsi untuk konfigurasi IP Address secara
otomatis
2. Use the following
IP address yaitu untuk konfigurasi IP Address secara manual
Setelah
selesai memilih atau memasukan IP Address berarti anda telah selesai
mengkonfigurasi jaringan dan pengalamatan IP.
1. Menguji jaringan wireless
menggunakan Vistumbler
Naaah,,, setelah kita selesai
membuat sebuah jaringan, kita harus menguji jaringan tersebut dengan
menggunakan salah satu aplikasi yang bernama Vistumbler. Vistumbler merupakan
sumber aplikasi Windows terbuka yang menampilkan rincian dasar jalur akses,
termasuk metode otentikasi dan enkripsi yang tepat, dan bahkan dapat berbicara
SSID dan RSSI. Hal ini juga menampilkan grafik tingkat sinyal. Ini sangat
disesuaikan dan menawarkan pilihan konfigurasi yang fleksibel. Mendukung nama
jalur akses untuk membantu membedakan mereka, juga membantu untuk mendeteksi jalur
akses nakal. Ini juga mendukung GPS logging dan hidup pelacakan dalam aplikasi
menggunakan Google Earth.
Cara untuk melakukannya ialah
sebagai berikut :
a. Bukalah aplikasi Vistumbler
seperti di gambar dibawah ini.
b. kemudian pilih Scan
APs
Melakukan
File Sharing
setelah pembuatan Jaringan maka kita mengujinya dengan cara konek ke internet atau sharing file antar komputer, berikut penjelasan sharing file antar computer.
a.
Pertama, pastikan PC windows 7 dan XP memiliki
group yang sama. (Pada dasarnya hal ini bukan
mutlak, tetapi akan lebih mudah jika kita membuat group yang sama untuk
menghubungkan kedua perangkat komputer).
b. Buka Control Panel, pilih Network and Internet dan lanjutkan dengan klik Network
and Sharing Center.
a. Klik Change Advanced Sharing
Setting dan rubah semua setting agar mengijinkan komputer lain bisa
mengakses komputer yang kita gunakan. Kalau perlu, jangan gunakan pilihan
password protection sharing agar orang yang mengakses komputer anda tidak perlu
lagi mengakses menggunakan password.
Setelah itu, klik Save Changes.
a. Pilih Folder/file yang ingin di
Share lalu klik kanan kemudian pilih properties
Klik
tab Sharing diikuti
dengan klik tombol Share
a.
Pada menu drop
down, tambahkan user yang diizinkan untuk mengakses folder (Pada contoh kali ini saya menggunakan
Evryone, yang intinya semua orang
bisa akses tanpa melalui autenstikasi dan password). Kemudian pilih
Add
Terakhir,
klik share dan di ikuti dengan klik tombol Done.
a. Setelah itu, buka pada komputer
lain File Sharing Komputer kita.
Dapat dilihat bahwa File Aplikasi diatas yang yang
sebelumnya tadi saya share dapat di buka pada komputer lain, dan Alhamdulillah
telah berhasil.
Teman-teman mungkin segitu saja tutorial dari
saya, kurang lebihnya mohon maaf jika ada atau banyak kesalahan pada tutorial
saya ini, karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.