Minggu, 04 November 2012

Assalamu'alaikum wr wb


Hai semuanya, apa kabar nih? Mudah-mudahan dalam keadaan sehat semua ya kawan.
Disini saya akan menjelaskan bagaimana  cara mengidentifikasi masalah dalam jaringan.  Apakah kalian pernah mengalami masalah dalam jaringan? Pasti pernah bukan..! Jika kalian pernah mengalaminya maka langkah atau metodenya terbagi atas dua yakni penanganan dalam Hardware dan Software.  Agar jika kita mengalami masalah pada jaringan atau jaringan tidak berfungsi kita dapat menanganinya sendiri, dan maaf jika ada kesalahan pada tutorial ini karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.

Berikut ialah beberapa metode yang dapat kita lakukan dalam mengidentifikasi masalah dalam jaringan :
A.   Menggunakan peralatan atau tools hardware :
1.    Tester Jaringan
2.    Kabel Short
3.    Kabel Terbuka
4.    Konektor yang Longgar
5.    Kabel Putus

B.   Menggunakan software :
1.    Device Manager
2.    Ipconfig
3.    Nslookup
4.    Ping
5.    Security system
6.    Setting konfigurasi jaringan
7.    Peng-alamatan / IP

C.   Pengujian melalui File Sharing menggunakan Vistumbler/ Menguji jaringan wireless

Penjelasannya sebagai berikut :

A.  MENGGUNAKAN PERALATAN / TOOLS HARDWARE

1.    Tester Jaringan
Tester jaringan adalah tools atau alat untuk mengetest atau melihat apakah    sebuahjaringan berjalan dengan baik atau tidak, tester jaringan umumnya digunakan pada jaringan yang menggunakan kabel, seperti kabel UTP. 
Jika kedua kabel di hubungkan ke Tester jaringan dan led nya menyala warna biru maka artinya jaringan itu berfungsi dengan baik.

1.    kabel short (konslet)
Permasalahan dari kabel short atau kabel konslet yaitu terjadinya konsleting listrik pada kabel yang kita gunakan. Konslet (shot) kabel akan terjadi jika terdapat lebih dari 2 kabel (antar kabel saling terhubung). Solusi untuk menjaga agar tidak terjadi konsleting listrik pada kabel, yaitu jaga keadaan kabel agar tetap rapih.

1.    Kabel Terbuka
kabel terbuka sangat berbahaya karena jika kabel tersebut terdapat tegangan listriknya maka itu sangat membahayakan karena jika terinjak atau tersentuh maka akan membahayahakan kita, cara penanganinya dengan membungkus kabel yang terbuka dengan lakban atau mengganti nya dengan yang baru.

1.    Konektor yang longgar
Konektor yang longgar terjadi ketika konektor yang digunakan tidak dipasang dengan benar, baik ketika pada pemasangan konektor dengan kabel UTP maupun ketika pemasangan konektor pada LAN card (port RJ45) pada komputer. Namun bisa saja konektor tersebut sudah lama atau dalam keadaan yang tidak baik lagi. Kerugian yang akan terjadi jika konektor mengalami longgar yaitu sering terputusnya koneksi. 
1.    Kabel Putus
kendala selanjutnya adalah kabel putus, seringkali kita mengalami koneksi atau jaringan tidak berfungsi padahal jaringan tersebut sudah terpasang dengan benar, coba kita cek pada kabelnya apakah ada yang terputus atau tidak, pengecekan apakah kabel ada yang terputus atau tidaknya  ada beberapa metode yang digunakan diantaranya dengan cara langsung kita mencari kabel yang terputus atau dengan cara menggunakan sebuah tools avometter.


A.  MENGGUNAKAN SOFTWARE
Penjelasannya sebagai berikut 
      1. Device Manager
Device Manager adalah salah satu tool yang ada pada Windows yang berfungsi untuk melakukan pengecekan seluruh perangkat yang terhubung pada Komputer secara keseluruhan.
Letak Device Manager di Control Panel => Device Manager



2. IPConfig adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD) yang berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan.
 1



       3. Nslookup
Nama nslookup berarti name server lookup. Nslookup menggunakan lokal sistem operasi perpustakaan domain name systemresolver untuk melakukan query nya. Oleh karena itu, dikonfigurasi secara otomatis oleh isi dari system operasi file resolf.conf.
Nslookup juga berfungsi untuk beroperasi dalam modus interaktif atau non-interaktif. Ketika digunakan secara interaktif, ketika program dipanggil tanpa argumen (pilihan lain ada), isu-isu user konfigurasi parameter atau permintaan saat mempresentasikan ('>') nslookup prompt baris demi baris mode. Dalam parameter mode non-interaktif dan syarat itu ditetapkan sebagai argumen baris perintah dalam pemanggilan program. 
1    4.  Ping
Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah computer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara
mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama "ping" datang dari
sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan
bunyi ping ketika menemukan sebuah objek. 

      5. Security System
Security system adalah ultilitas keamanan canggih yang memungkinkan anda untuk membatasi akses ke sumberdaya windows penting. Ultilitas ini mudah digunakan akan membantu anda untuk menjaga computer anda,hal ini memberlakukan anda berbagai pembatasan akses untuk melindungi privasi anda. Anda dapat menolak akses kesetiap komponen individual dari berbagai control panel applet,termasuk display network. Password printer dan sistem anda dapat menonaktifkan kunci bobot program DOS. Mengedit registri dan akses jaringan. Security center mendukung keamanan internet explorer yang memungkinkan anda untuk menyesuaikan berbagai akses web browser. 

 
      6. Setting konfigurasi jaringan dan Peng-alamatan IP
Setting konfigurasi jaringan dan pengalamatan adalah pengaturan untuk dapat mengenali dan mendeteksi komputer lain di dalam anggota jaringan. 
Berikut cara mengkonfigurasi jaringan dan pengalamatan IP :

a.    klik Control Panel =>Network and Internet => Network and Sharing Center

a.    lalu buka Wireless  Network Connection Status

a.    Kemudian pilih Properties

a.    Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
Terdapat 2 pilihan
1.    Obatain an IP address automatically yaitu berfungsi untuk konfigurasi IP Address secara otomatis
2.    Use the following IP address yaitu untuk konfigurasi IP Address secara manual

 Setelah selesai memilih atau memasukan IP Address berarti anda telah selesai mengkonfigurasi jaringan dan pengalamatan IP.

1.    Menguji jaringan wireless menggunakan Vistumbler
Naaah,,, setelah kita selesai membuat sebuah jaringan, kita harus menguji jaringan tersebut dengan menggunakan salah satu aplikasi yang bernama Vistumbler. Vistumbler merupakan sumber aplikasi Windows terbuka yang menampilkan rincian dasar jalur akses, termasuk metode otentikasi dan enkripsi yang tepat, dan bahkan dapat berbicara SSID dan RSSI. Hal ini juga menampilkan grafik tingkat sinyal. Ini sangat disesuaikan dan menawarkan pilihan konfigurasi yang fleksibel. Mendukung nama jalur akses untuk membantu membedakan mereka, juga membantu untuk mendeteksi jalur akses nakal. Ini juga mendukung GPS logging dan hidup pelacakan dalam aplikasi menggunakan Google Earth.
Cara untuk melakukannya ialah sebagai berikut :
a. Bukalah aplikasi Vistumbler seperti di gambar dibawah ini.
 b. kemudian pilih  Scan APs

Melakukan File Sharing 

setelah pembuatan Jaringan maka kita mengujinya dengan cara konek ke internet atau sharing file antar komputer, berikut penjelasan sharing file antar computer.

a.   Pertama, pastikan PC windows 7 dan XP memiliki group yang sama. (Pada dasarnya hal ini bukan mutlak, tetapi akan lebih mudah jika kita membuat group yang sama untuk menghubungkan kedua perangkat komputer).

b. Buka Control Panel, pilih Network and Internet dan lanjutkan dengan klik Network and Sharing Center.

a.   Klik Change Advanced Sharing Setting dan rubah semua setting agar mengijinkan komputer lain bisa mengakses komputer yang kita gunakan. Kalau perlu, jangan gunakan pilihan password protection sharing agar orang yang mengakses komputer anda tidak perlu lagi mengakses menggunakan password.
Setelah itu, klik Save Changes.

a.    Pilih Folder/file yang ingin di Share lalu klik kanan kemudian pilih properties
Klik tab Sharing diikuti dengan klik tombol Share
a.   Pada menu drop down, tambahkan user yang diizinkan untuk mengakses folder (Pada contoh kali ini saya menggunakan Evryone, yang intinya semua orang bisa akses tanpa melalui autenstikasi dan password). Kemudian pilih Add
 

 
Terakhir, klik share dan di ikuti dengan klik tombol Done.

a.    Setelah itu, buka pada komputer lain File Sharing Komputer kita.
Dapat dilihat bahwa File Aplikasi diatas yang yang sebelumnya tadi saya share dapat di buka pada komputer lain, dan Alhamdulillah telah berhasil.

Teman-teman mungkin segitu saja tutorial dari saya, kurang lebihnya mohon maaf jika ada atau banyak kesalahan pada tutorial saya ini, karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.
           
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.